Senin, 17 Mei 2010

muntiara dan batu permata terindah peninggala al habib syaech muhammad arsyad alaydrus al banjari

diantara sekian banyak kitab karangan al habib syaech muhammad arsyad alaydrus al banjari


kitab kitab karangan datu kalampaiyan amat banyak namun penulis hanya dapat menuliskan sebahagian kecil dari karangan beliau,diantaranya adalah:


1.tuhfah ar ragihibin fi bayani haqiqah iman al mukmin wa ma yufsiduhu riddah ar murthadin.
diselesaikan pada tahun 1188 H/1174 M.

2.sabillal muhthadin li at tafaqquhi fi amri ad din diselesaikan pada tahun 1195 H/ 1780 M.

3.luqtah al 'ajlan fi al haidhi wa al istihadhah wan nifas annisya diselesaikan pada tahun 1192H/1778 M.

4.risalah qaula al muhtasar pada tahun 1196H/1781 M.

5.kitab bab nikah.

6.bidayah al mufthadi wa 'umdah al auladi

7.kanzul ma'rifah.

8.ushul ad'din

9.kitab faraid

10.hasyiyah fat'hal al wahab

11.mushaf al-qur'an nul qarim.

12.fath ar rahman.

13.ar khanu ta'lim as shibyan.

14.buluq li al maram.

15fi bayani qadha wa al-qadhar wa al waba.

16tuhfah al ahbab

17 khutbah muthlaqah.

18.fatwa sulaiman al qur dhi.

ada pun mengenai polemik tentang pengarang kitab tuhfah ar ragihibin,maka itu sudah jelas adalah karangan datu kalampaiyan,merujuk pada tulisan syaech daud bin abdullah al fathani,yg beliau menyebut kan bahwa pengarang kitab tersebut adalah syaech muhammad arsyad al banjari,yg juga beliau beri gelar matahari islam di asia tenggara.
serta tulusan mufti abdurrahman sidiq yg menyebutkan pengaran kitab tersebut adalah syaech muhammad arsyad al banjari.

bagi kami semua polimek tersebut sudah lah selesai,karna kami memiliki bukti salinan tulisan tangan kitab tuhfah ar ragihibin datu kalampaiyan,dan kami juga memiliki kitab yg sama nama nya yg dikarang oleh sahabat beliau yaitu abdus samad al palembani,memang benar keduanya memang ada dan memiliki satu nama akan tetapi berbeda isi nya,dan kitab yg dikarang datu kalmpaiyan terlebih dahulu 2 tahun di bandingkan dengan kitab yg dikarang oleh syaech abdus samad al palembani.namun yg telah di terbikan dan yg beredar di indonesia hanyalah kitab tuhfah ar ragihibin karangan datu kalampaiyan,yg terakhir pada cetaka ke3 yg di usahakan pencetakan nya oleh mahmud bin mufthi abdurrahman sidiq di singapura,kitab yg sama karangan syaech abdus samad al palembani,sampai sekarang belum di terbitkan secara resmi,akan tetapi ada yg di terbitkan tanpa ada tasyeh atau pun edit kebenaran tulisan tersebut,sehingga banyak yg tidak sama,terkadang di tulis kan pengarangnya syaech abdus samad al palembani namun setelah di cek isi nya teryata kitab karanga datu kalampaiyan.
jadi untuk menghindari hal hal yg tidak di ingin kan lebih baik membeli / mempelajari kitab tuhfah ar ragihibin karangan datu kalampaiyan,dapat di pertanggung jawab kan isi dan penjelasan beliau hingga akhir.

ada pun kitab kitab lain yg penulis belum bisa menulis kan nya disini di karenakan penulis belum melakukan konfirmasi kepada pemegang sanad keluarga arsyadiyin,untuk mengetahui kebenaran informasi yang penulis dapat kan,mungkin di lain waktu penulis akan menambah kan lagi kitab kitab karangan datu kalampaiyan yg lain nya.kitab kitab yg penulis tuliskan disini merupakan benar karangan datu kalampaiyan dan penulis dapat mempertanggung jawab kan nya.


.

zuriat yg ditolong datu nya.

bercerita tuan guru H.bahrul ilmi kelayan B banjarmasin kepada salah seorang murid nya dan beliau menceritakan nya kepada penulis.

pada saat tuan guru masih belajar di pondok pasantren datu kalampaiyan di bangil jawa timur,beliau mempunyai seorang teman yg sangat susah untuk menghafal kitab dan memahaminya,teman beliau itu sudah berupaya dengan sekuat tenaga belajar dan menghafal namun hampir hampir tiada ada hasil nya selalu menjadi lupa.

ditengah keputuasannya teman beliau itu mencoba bertawasul pada datunya yaitu syaech muhammad arsyad al banjari,dia nyalakan perapen dan membikin kopi manis dan pahit dan ia adukan semua masalah nya pada datu nya,hingga ia tertidur.

didalam mimpinya ia bertemu dengan datu nya dan mendapatkan isyarat untuk tetap belajar dan jangan pernah menyerah,setelah kejadian itu ia menjadi pandai dan hafal semua pelajaran yg di berikan oleh guru guru terlebih lagi ia yg sebelum nya kurang pasih dalam membaca kitab kunig,menjadi paling fasih dan bagus dalam membaca dan memahami nya,melihat perubahan semua itu semua teman teman nya menjadi heran tetapi semua mengerti akan karamat datu kalampaiyan dan zuriat yg di kehendakinya.

melihat perubahan ini oleh guru guru nya ia di percaya untuk menggantikan beliau bila suatu waktu guru guru nya berhalangan untuk mengajar.

akhir tahun 2009 penulis menemui beliau dan mengkomfirmasi kebeneran cerita tersebut,dan beliau tersenyum,dan berkata itu hanya sebahagian kecil keramat datu kita.beliau berkata begitu karena beliau adalah sepupu 1 kali ayah penulis di kampung wali dalampagar martaoura kal sel.



oleh:

syaiful bin abdul gias al banjari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar